berbagipediainfo

Ternyata ada lho Penglaris Islami : Ini Amalan Agar Jualan Ramai Pembeli



Sebagai pegangan Anda dalam usaha dagang agar laris dan berkah dan banyak pelanggan. Berikut amalan zdikir maupun doa penglaris dalam islam untuk pekerjaan dagang Anda.

Mencari rezeki memang sudah menjadi kewajiban manusia hidup di dunia. Caranya berbeda beda, ada yang bekerja di bidang perdagangan, pertanian, perkebunan, pertambangan, menjadi pegawai di pemerintahan, menjadi pengusaha dan lain sebagainya.

Jika saat ini Anda memilih jalur perdagangan sebagai jalan mencari rezeki maka Anda pun harus serius menjalaninya.

Menjadi pedagang adalah salah satu mata pencaharian yang sangat menjanjikan. Selain itu berdagang merupakan pekerjaan yang baik menurut Rasulullah Saw.

Hal ini diutarakan oleh Rasulullah SAW melalui Hadits yang diriwayatkan oleh Al Bazzar dan Tabrani yang artinya :

Nabi SAW ditanya tentang pekerjaan yang paling utama. Beliau menjawab, “Perniagaan yang baik dan pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri”. (HR. Al Bazzar dan Thabrani dalam Al Mu’jam Kabir).

Namun yang menjadi masalah, usaha dengan berdagang ini banyak sainganannya, ada kalanya juga dagangan kita sepi pembeli.

Padahal kebutuhan hidup tidak peduli apakah kita punya rezeki atau tidak kebutuhan tersebut harus tetap terpenuhi.

Nah, salah satu ikhtiar bagaimana agar usaha yang kita lakukan itu membuahkan hasil? Kita minta ijin pada sang Maha Pemberi Rezeki yaitu Allah Ta’ala yaitu dengan berzikir & berdoa.

Sebab segala daya upaya Anda, tidak berguna tanpa izin Allah. Allah-lah yang menentukan dan membagikan rezeki di dunia ini.

Khusus bagi Anda yang berdagang, sebenarnya ada dzikir & doa kusus sebagai penglaris dalam Islam.

Dzikir & Doa Agar Usaha Lancar dan Banyak Pelanggan ini menjadi salah satu pegangan yang wajib anda miliki ketika memutuskan untuk berdagang.

Amalan Dzikir & Doa Ilmu Pelarisan Dagang Menurut Islam

Bagaimana dzikir & doa serta cara mengamalkannya,? Sebagaimana kami lansir dari dalamislam.com serta beberapa sumber lainnya, berikut ulasan lengkapnya.

Doa Penglaris Dagangan Halal
“Al hamdu lillaahilladzi rozaqonii haadza min khoiri khaulin minnii wa laa quwwatin, alloohumma baarik fihi”

Artinya: “Segala Puji Bagi Allah yang Telah memberi rizqi kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku, Ya Allah, semoga Engkau senantiasa memberi berkah pada rezeki ku”

Doa ini dibacakan sesudah selesai shalat 5 waktu atau selesai shalat hajat tahajud dan bisa juga dibacakan saat akan menjalankan usaha di pagi hari dengan niat semoga Allah memberikan berkah supaya dagangan bisa laris.

Doa Supaya Dagangan Laku
Bismillahhirohmanirohim, yaa ardhu robbi robbukillah sebanyak 313 kali dan tiupkan pada barang dagangan yang anda miliki dan ucapkan juga pada barang dagangan dengan kalimat, “Wahai barang dagangan anda harus ridho untuk aku perjual belikan dan semoga engkau membawa hawa rezeki untukku atas izin Allah”.

Doa Agar Untung Besar
“Allohumma innii as-asluka tarzuqoni rizqon halaalan waasi’an thoyyiban min ghairi ta’abin wala masyaqqatin walaa dloirin walaa nashabin innaka a-laa kulli syai-iin qodiir.”
Artinya: “Ya Allah aku minta pada Engkau akan pemberian rizki yang halal, luas, baik tidak tanpa repot dan juga tanpa kemelaratan dan tanpa keberatan sesungguhnya Engkau kuasa atas segala sesuatu.”

Doa ini bisa dibacakan sesudah selesai shalat 5 waktu, shalat hajat dan tahajud dengan niat ikhlas sebagai ikstiar di dalam mencari rizki halal di jalan Allah.

Doa Agar Dagangan Banyak Pembeli
“Allahumma inni as’aluka, ‘ilman nafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa a’malan mutaqobalan”.
Artinya: “Ya Allah aku mohon kepadamu, berikanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik, dan amalan yang diterima disisimu”.

Doa ini dibaca saat membuka usaha dagang di pagi hari dan tidak hanya memohon supaya dagangan bisa laris dan banyak pembeli akan tetapi juga dijadikan permohonan rejeki yang diperoleh supaya bisa menjadi berkah untuk kehidupan orang yang dinafkahi.

Selain itu, bacalah dzikir Ya Wahhab sebanyak 100 kali dalam setiap dzikir seusai solat yang anda lakukan.

Adapun tata cara lainnya yaitu :

Lakukan sholat shunnah dhuha sebanyak 2 rakaat. Pada waktu jam 07.30–09.00 (setengah delapan sampai jam sembilan pagi).

Pada saat rakaat kedua setelah duduk diantara 2 sujud tersebut kemudian kita mengamalkan amalan dzikir “YA WAHHAB” sebanyak 40 kali.

Bisa Anda baca wirid ini seusai solat fardhu, bisa diwiridkan sebanyak 33 kali saja. Atau kapan pun anda ingat dan anda bisa silahkan And abaca sebanyak banyaknya tanpa batas hitungan.

Doa Pencurahan Rahmat dan Berkah
“Allahumma faarijal hammi wa kaasyifal ghammi mujiba da’watal mudhtariina rahmaanad dun-yaa wal aakhirati wa rahiimahumaa irhamnii rahmatan tughniinii bihaa ‘an rahmati man siwaak.”
Artinya, “Ya Allah, Dzat yang menghilangkan segala kesedihan, yang menggembirakan segala duka cita, dan yang mengabulkan semua permohonan, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayag baik di dunia maupun di akhirat, curahkan rahmat-Mu kepada kami, yaitu rahmat yang menjadikan kami tidak membutuhkan pertolongan selain kepada-Mu”. Disarikan dari Kitab Doa Mustajab Terlengkap karya Ustaz H Amrin Ali Al Kasyaf.

Doa Berkah Dagang
“Wa Adzdzin finaasi bil hajji ya’tuuka rijaalan wa ‘alaa kulli dhoomirin ya ‘tiina min kulli fajjin ‘amiiqin”.
Doa ini dibacakan sesudah menunaikan shalat fardhu, shalat tahajud atau shalat dhuha dan bacakan sebanyak seratus kali.

Doa Jalan Rezeki
Barangsiapa yang punya hajat mencari jalan kepintu rezeki, maka bacalah AYAT KURSI sebanyak 170 kali dan disambung dengan membaca, “Yakafi ya nganniyu yafattahu yarozzakhu”, dibacakan sebanyak 3000 kali maka ia akan peroleh kecukupan.

Doa Memperoleh Keuntungan
Imam al-Ghazali mengatakan: Siapa orangnya yang menginginkan keuntungan mempunyai kewibawaan, dimuliakan, terlindung dari bahaya dan tipu daya musuh, diindahkan tuturkatanya dan luas rezekinya menjadi kaya, maka bacalah, “Ya hayyu qayyum” setiap hari pada malam sebanyak seribu kali dan siapa yang kesusahan maka perbanyakkan bacaan“Ya hayyu ya qayyum birahmatika asta’iesu.

Doa Memohon Rizqi Bermanfaat
“Allaahumma Innii As-aluka ‘ilmaan Naafi’an, Warizqan Thayyiban, Wa’amalan Mutaqabbalan.”
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku minta kepada-Mu ilmu-ilmu yang bermanfaat rizqi yang baik, dan amal yang diterima.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah)

Doa Ketika Memulai Usaha Dagang

Doa Memulai Usaha Dagang 1

“Allaahumma innii a’uudzubika minal hadami wataraddii wal ghammi wal gharaqi qal hariiq.”
Arti, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kehancuran (dalam usaha), terjatuh (bangkrut), tenggelam dan kebakaran”. (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Dawud)

Doa Memulai Usaha Dagang 2

“Al-Hamdu Lillaahil Ladzii Rozaqonii Haadza Min Ghairi Haulin Minnii Wa Laa Quwwatin, Alloohumma Baarik Fiihi.”

Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang telah memberi rizqi kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku, ya Allah semoga Engkau berkahi pada rizqiku.”

Doa memulai usaha dagang 3

“Bismil ‘llaahi tawakkaltu ‘ala ‘llaahi. Bismi ‘llaahi ‘lladzi laayadhurru ma ‘asmihii syaium fil ‘lardi walaa fi ‘ssamaa-I wahuwa ‘ssami’u’l ‘allim.”

Artinya, “Dengan nama Allah, Aku menyerah kepada Allah. Dengan Nama Allah Yang tidak Melarat serta namaNya suatu juapun yang di bumi dan pula yang di langit dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Doa memulai usaha dagang 4

Bacalah Ta’awud (A’udzubillahi minassyaithoonir-rojiim) sebanyak 1 kali
Bacalah Basmalah sebanyak 1 kali
Bacalah Ayat Kursi sebanyak 1 kali
Bacalah Surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali
Bacalah Surat Al-Falaq sebanyak 1 kali, lalu dilanjutkan dengan membaca surat An-Naas sebanyak 1 kali

Nah, demikianlah ulasan lengkap yang bisa kami berikan kali ini mengenai dzikir & doa mujarab untuk dagang yang bisa anda praktekkan supaya usaha dagang yang sedang atau akan anda jalani bisa memberikan keuntungan banyak, laku pembeli dan tentunya memperoleh berkah dari Allah SWT.
Semoga bermanfaat, Wallahu A’lam
BACALAH SAMPAI AKHIR DENGAN CERMAT & TUNTAS
CARA MENGENAL ALLAH
Syeikh Ahmad Arifin berpendapat bahwa setiap yang ada pasti dapat dikenal dan hanya yang tidak ada yang tidak dapat dikenal. Karena Allah adalah zat yang wajib al-wujud yaitu zat yang wajib adanya, tentulah Allah dapat dikenal, dan kewajiban pertama bagi setiap muslim adalah terlebih dahulu mengenal kepada yang disembahnya, barulah ia berbuat ibadah sebagimana sabda Nabi :
أَوَلُ الدِّيْنِ مَعْرِفَةُ اللهِ
Artinya: “Pertama sekali di dalam agama ialah mengenal Allah
Kenallah dirimu, sebagaimana sabda Nabi SAW
مَنْ عَرَفَ نَفْسَهُ فَقَدْ عَرَفَ رَبَّهُ وَمَنْ عَرَفَ رَبَّهُ فَسَدَ جَسَدَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya, dan barangsiapa yang mengenal Tuhannya maka binasalah (fana) dirinya.
Lalu diri mana yang wajib kita kenal? Sungguhnya diri kita terbagi dua sebagaimana firman Allah dalam surat Luqman ayat 20 :
وَأَسْبَغَ عَليْكُمْ نِعَمَهُ ظَهِرَةً وَبَاطِنَةً
Artinya : Dan Allah telah menyempurnakan bagimu nikmat zahir dan nikmat batin.
Jadi berdasarkan ayat di atas, diri kita sesungguhnya terbagi dua:
1. Diri Zahir yaitu diri yang dapat dilihat oleh mata dan dapat diraba oleh tangan.
2. Diri batin yaitu yang tidak dapat dipandang oleh mata dan tidak dapat diraba oleh tangan, tetapi dapat dirasakan oleh mata hati. Adapun dalil mengenai terbaginya diri manusia
Karena sedemikian pentingnya peran diri yang batin ini di dalam upaya untuk memperoleh pengenalan kepada Allah, itulah sebabnya kenapa kita disuruh melihat ke dalam diri (introspeksi diri) sebagimana firman Allah dalam surat az-Zariat ayat 21:
وَفِى اَنْفُسِكُمْ اَفَلاَ تُبْصِرُوْنَ
Artinya : Dan di dalam diri kamu apakah kamu tidak memperhatikannya.
Allah memerintahkan kepada manusia untuk memperhatikan ke dalam dirinya disebabkan karena di dalam diri manusia itu Allah telah menciptakan sebuah mahligai yang mana di dalamnya Allah telah menanamkan rahasia-Nya sebagaimana sabda Nabi di dalam Hadis Qudsi :
بَنَيْتُ فِى جَوْفِ اِبْنِ آدَمَ قَصْرًا وَفِى الْقَصْرِ صَدْرً وَفِى الصَّدْرِ قَلْبًا وَفِى الْقَلْبِ فُؤَادً وَفِى الْفُؤَادِ شَغْافًا وَفِى الشَّغَافِ لَبًّا وَفِى لَبِّ سِرًّا وَفِى السِّرِّ أَنَا (الحديث القدسى)
Artinya: “Aku jadikan dalam rongga anak Adam itu mahligai dan dalam mahligai itu ada dada dan dalam dada itu ada hati (qalbu) namanya dan dalam hati (qalbu) ada mata hati (fuad) dan dalam mata hati (fuad) itu ada penutup mata hati (saghaf) dan dibalik penutup mata hati (saghaf) itu ada nur/cahaya (labban), dan di dalam nur/cahaya (labban) ada rahasia (sirr) dan di dalam rahasia (sirr) itulah Aku kata Allah”. (Hadis Qudsi)
Bagaimanakah maksud hadis ini? Tanyalah kepada ahlinya, yaitu ahli zikir, sebagaimana firman Allah dalam surat an-Nahal ayat 43 :
فَاسَئَلُوْا أَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لاَتَعْلَمُوْنَ
Artinya: “Tanyalah kepada ahli zikrullah (Ahlus Shufi) kalau kamu benar-benar tidak tahu.”
Karena Allah itu ghaib, maka perkara ini termasuk perkara yang dilarang untuk menyampaikannya dan haram pula dipaparkan kepada yang bukan ahlinya (orang awam), seabagimana dikatakan para sufi:
وَلِلَّهِ مَحَارِمٌ فَلاَ تَهْتَكُوْهَا
Artinya: “Bagi Allah itu ada beberapa rahasia yang diharamkan membukakannya kepada yang bukan ahlinyah”.
Nabi juga ada bersabda :
وَعَائِيْنِ مِنَ الْعِلْمِ اَمَّا اَحَدُ هُمَا فَبَشَتْتُهُ لَكُمْ وَاَمَّااْلأَخِرُ فَلَوْبَثَتْتُ شَيْئًا مِنْهُ قَطَعَ هَذَالْعُلُوْمَ يَشِيْرُ اِلَى حَلْقِهِ
Artinya: “Telah memberikan kepadaku oleh Rasulullah SAW dua cangkir yang berisikan ilmu pengetahuan, satu daripadanya akan saya tebarkan kepada kamu. Akan tetapi yang lainnya bila saya tebarkan akan terputuslah sekalian ilmu pengetahuan dengan memberikan isyarat kepada lehernya.
اَفَاتُ الْعِلْمِ النِّسْيَانُ وَاِضَاعَتُهُ اَنْ تَحَدَّثْ بِهِ غَيْرِ اَهْلِهِ
Artinya : “Kerusakan dari ilmu pengetahuan ialah dengan lupa, dan menyebabkan hilangnya ialah bila anda ajarkan kepada yang bukan ahlinya.”
Adapun tentang Ilmu Fiqih atau Syariat Nabi bersabda:
بَلِّغُوْا عَنِّى وَلَوْ اَيَةً
Artinya: “Sampaikanlah oleh kamu walau satu ayat saja”.
Adapun Ilmu Fiqih tidak boleh disembunyikan, sebagaimana sabda Nabi SAW:
مَنْ كَتَمَ عِلْمًا لِجَمِّهِ اللهِ بِلِجَامٍ مِنَ النَّارِ
Artinya: “Barangsiapa yang telah menyembunyikan suatu ilmu pengetahuan (ilmu syariat) akan dikekang oleh Allah ia kelak dengan api neraka”.
Adapun ilmu hakikat atau ilmu batin memang tidak boleh disiar-siarkan kecuali kepada orang yang menginginkannya. Memberikan dan mengajarkan ilmu hakikat kepada yang bukan ahlinya ditakuti jadi fitnah disebabkan pemikiran otak sebahagian manusia ini tidak sampai mendalami ke lubuk dasarnya yaitu ilmu Allah Ta’ala. Ibarat kayu di hutan tidak sama tingginya, air di laut tidak sama dalamnya, dan tanah di bumi tidak sama ratanya, demikian halnya dengan manusia. Maka ahli Zikir (ahlus Shufi) inilah yang mendekati maqam wali-wali Allah yang berada di bawah martabat para nabi dan rasul. Inilah makna tujuan Allah memerintahkan supaya bertanya kepada ahli Zikir, karena ahli Zikir adalah orang-orang yang senantiasa hati dan pikirannya selalu ingat kepada Allah serta senantiasa mendapat bimbingan ilham dari Allah SWT.
Oleh karena itu, agar kita dapat mengenal Allah, maka kita harus mempunyai pembimbing rohani atau mursyid. Tentang hal ini Abu Ali ats-Tsaqafi bertaka, “seandainya seseorang mempelajari semua jenis ilmu dan berguru kepada banyak ulama, maka dia tidak sampai ke tingkat para sufi kecuali dengan melakukan latihan-latihan spiritual bersama seorang syeikh yang memiliki akhlak luhur dan dapat memberinya nasehat-nasehat. Dan barang siapa yang tidak mengambil akhlaknya dari seorang syeikh yang melarangnya, serta memperlihatkan cacat-cacat dalam amalnya dan penyakit-penyakit dalam jiwanya, maka dia tidak boleh diikuti dalam memperbaiki muamalah”.
Namun tidaklah ilmu pengenalah kepada Allah ini diperoleh dengan mudah begitu saja seperti mempelajari ilmu syari’at, karena ada satu syarat yang paling utama yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu mengambil ilmu ini dengan dibai’at oleh seorang mursyid yang kamil mukamil yang masuk dalam rantai silsilah para syeikh tarekat sufi yang bersambung-sambung sampai kepada Rasulullah SAW. Oleh karena itu jalan satu-satunya bagi kita untuk dapat mengenal Allah adalah dengan mempelajari ilmu tarekat di bawah bimbingan seorang mursyid.
Tanya : Mengapa hati memegang peran penting di dalam mengenal Allah?
Jawab : Bila kita sebut nama hati, maka hati yang dimaksud di sini bukanlah hati yang merah tua seperti hati ayam yang ada di sebelah kiri yang dekat jantung kita itu. Tetapi hati ini adalah alam ghaib yang tak dapat dilihat oleh mata dan alat panca indra karena ia termasuk alam ghaib (bersifat rohani). Tiap-tiap diri manusia memiliki hati sanubari, baik manusia awam maupun manusia wali, begituja para nabi dan rasul. Pada hati sanubari ini terdapat sifat-sifat jahat (penyakit hati), seperti : hasad, dengki, loba, tamak, rakus, pemarah, bengis, takbur, ria, ujub, sombong, dan lain-lain. Tetapi bilamana ia bersungguh-sungguh di dalam tarekatnya di bawah bimbingan mursyidnya, maka lambat laun hati yang kotor dan berpenyakit tadi akan bertukar bentuknya dari rupa yang hitam gelap pekat menjadi bersih putih dengan mengikuti kegiatan suluk atau khalwat secara kontinyu. Manakala hati yang hitam tadi telah berubah menjadi putih bersih, barulah ia memberikan sinar. Hati yang putih bersih bersinar itulah yang dinamakan hati Rohani (Qalbu) atau disebut juga dengan diri yang batin.
Seumpama kita bercermin di depan kaca, maka kita tidak akan dapat melihat apa yang ada dibalik cermin selain muka kita, karena terhalang oleh cat merah yang melekat disebaliknya. Tetapi bila cat merah itu kita kikis habis, maka akan tampaklah di sebaliknya bermacam-macam dan berlapis-lapis cermin hingga sampai menembus ke alam Nur, alam Jabarut, alam Lahut, hingga alam Hadrat Hak Allah Ta’ala.
Itulah sebabnya bila kita hanya baru sebatas mengenal hati sanubari saja, maka yang kita lihat hanya diri kita saja, sebab ditahan oleh cat merah tadi, yaitu sifat-sifat jahat seperti: takabbur, ria, ujub, dengki, hasad, pemarah, loba, tamak, rakus, cinta dunia, dan berbagai penyakit hati lainnya. Tetapi bila mana cat merah itu telah terkikis habis, barulah ia akan menyaksikan alam yang lebih tinggi dan mengetahuilah ia segala rahasia termasuk dirinya dan hakikatnya dan juga alam seluruhnya dan akhirnya mengenallah ia akan Tuhannya. Itulah sebabnya para wali-wali Allah itu lahir dari para sufi yaitu orang-orang yang telah berhasil membersihkan hatinya dengan bantuan mursyidnya pada zahir sedang pada hakikatnya dengan qudrat dan iradat Allah Ta’ala. Di sinilah terletak wajibnya mengenal diri untuk jalan mengenal Allah.
ILMU HATI (ILMU TAREKAT)
Hati memegang peranan penting bagi manusia. Baik dan buruknya seseorang ditentukan oleh hati sebagaimana Hadis Nabi:
...اَلاَوَاِنَّ فِى الْجَسَدِ مُدْغَةً اِذَاصَلُحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَاِذَافَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ آلآوَهِيَ الْقَلْبُ
“Ingatlah bahwa di dalam tubuh itu ada segumpal darah, bila ia telah baik maka baiklah sekalian badan.Dan bila ia rusak, maka rusaklah sekalian badan. Dan bila ia rusak maka binasalah sekalian badan, itulah yang dikatakan hati”.
Demikianlah pentingnya peranan hati bagi manusia, oleh sebab itu manusia wajib menjaga kesucian hatinya. Adapun yang menjadi penyebab kotornya hati manusia itu adalah disebabkan berbagai penyakit yang terdapat padanya sebagaimana dijelaskan oleh firman Allah:
فِى قُلُوْبِهِمْ مَرَضٌ
“Di dalam hati mereka ada penyakit”. (Q.S. 2 Al-Baqarah: 10)
Menurut Syekh Muda Ahmad Arifin terdapat 6666 ayat Al-Qur’an dan 6666 urat di dalam tubuh manusia, demikian halnya dengan hati manusia, ada 6666 penyakit di dalam hati manusia. Dari sekian banyak penyakit yang ada di dalam hati manusia, ada beberapa penyakit hati yang paling berbahaya, di antaranya: hawa nafsu, cinta dunia, loba, tamak, rakus, pemarah, pengiri, dendam, hasad, munafiq, ria, ujub, takabbur. Jadi bila tidak diobati, maka sambungan ayat mengatakan:
فَزَادَهُمُ اللهُ مَرَضًا
“Lalu ditambah Allah penyakitnya”. (Q.S. 2 Al-Baqarah: 10)
Demikianlah bahayanya apabila manusia itu tidak segera membersihkan hatinya, maka Allah akan terus menambah penyakitnya. Oleh sebab itu kewajiban pertama bagi manusia adalah terlebih dahulu ia harus mensucikan hatinya sebagaimana firman Allah:
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّ
“Beruntunglah orang yang mensucikan hatinya dan mengingat Tuhan-Nya, maka didirikannya sembanhyang”. (Q.S. 87 Al-A’la: 14-15)
Dari penjelasan surah Al-A’la di ayat 14 dan 15 di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ada tiga kewajiban yang dibebankan oleh Allah kepada manusia:
1. Kewajiban Mensucikan Hati
Di dalam surah Al-A’la ayat 14 Allah menyatakan bahwa orang-orang yang telah mensucikan hatinya sesungguhnya telah memperoleh keberuntungan. Lalu dibenak kita timbul beberapa pertanyaan:
- Apa yang dimaksud dengan hati yang bersih?
- Bagaimana cara membersihkan hati?
- Mengapa orang yang mensucikan hatinya disebut orang yang beruntung?
- Apa keuntungan yang diperoleh oleh orang yang telah mensucikan hatinya?
Pertama, apa yang dimaksud dengan hati yang bersih? Menurut Syekh Muda ahmad Arifin yang dimaksud dengan hati yang bersih yaitu tidak ada di dalam hati itu selain Allah. Artinya seseorang yang disebut hatinya bersih adalah orang yang senantiasa selalu mengingat Allah. Itulah sebabnya para sufi berkata:
قَلْبُ الْمُؤْمِنِيْنَ بَيْتُ اللهُ
“Hati orang mukmin itu adalah rumah Allah”.
Kedua, bagaimana cara membersihkan hati? Menurut Syekh Muda Ahmad Arifin satu-satunya cara membersihkan hati yaitu dengan mempelajari ilmu hati. Ilmu hati ini lazim disebut dengan beberapa nama di antaranya: ilmu batin, ilmu hakikat, ilmu tarekat. Menurutnya tujuan mempelajari ilmu hati adalah untuk mengenal Allah, sebab hati merupakan sarana yang telah ditetapkan oleh Allah untuk dapat menyaksikan-Nya sebagaimana firman Allah:
مَاكَذَبَ الْفُؤَادُ مَارَآى
“Tidak dusta apa yang telah dilihat oleh mata hati”. (Q.S. An-Najm: 11)
Jadi hanya dengan mempelajari ilmu hatilah kita baru dapat mengenal Allah. Apabila kita telah dapat mengenal Allah, barulah kita dapat mengingat-Nya. Dan mengingat Allah merupakan satu-satunya cara untuk membersihkan hati sebagaimana Hadis Nabi:
لِكُلِّ شَيْءٍ صَقَلَةٌ وَصَقَلَةُ الْقَلْبُ ذِكْرُاللهُ
“Segala sesuatu ada alat pembersihnya dan alat pembersih hati yaitu mengingat Allah”.
Ketiga, mengapa orang yang mensucikan hatinya disebut orang yang beruntung? Menurut Syekh Ahmad Arifin penyebab Allah menyebut orang-orang yang telah mensucikan hatinya sebagai orang-orang yang beruntung adalah disebabkan karena sesungguhnya hanya orang-orang yang telah mensucikan hatinyalah yang dapat mengenal Allah. Menurut al-Ghazali hati manusia berfungsi sebagai cermin yang hanya bisa menangkap cahaya ghaib (Allah) apabila tida tertutup oleh kotoran-kotoran keduniaan. Sesungguhnya hanya orang-orang yang telah mensucikan hatinyalah yang dapat mengenal Allah dan merekalah yang disebut sebagai orang-orang yang beruntung.
Keempat, apa keuntungan yang diperoleh oleh orang yang telah mensucikan hatinya? Menurut Syekh Muda Ahmad Arifin keuntungan yang diperoleh oleh orang yang telah mensucikan hatinya adalah dapat mengenal Tuhannya. Itulah sebabnya Allah berfirman:
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّهَا وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّهَا
“Beruntunglah orang yang telah mensucikan hatinya dan merugilah orang yang telah mengotorinya”. (Q.S. 91 As-Syamsi: 9-10)
Itulah sebabnya pada ayat di atas Allah memuji orang-orang yang telah mensucikan hatinya, sebab hanya orang-orang yang telah mensucikan hatinya yang dapat mengenal Allah. Adapun orang-orang yang mengotorinya adalah orang-orang yang merugi, karena sesungguhnya orang-orang yang hatinya kotor tidak akan pernah dapat mengenal Tuhannya.
2. Kewajiban Mengingat Allah
Kewajiban yang kedua adalah mengingat Allah, sebab mustahil kita dapat mengingat Allah kalau kita belum mengenal-Nya dan mustahil kita dapat mengenal-Nya kalau kita belum pernah berjumpa. Dan mustahil kita dapat berjumpa dengan Allah tanpa terlebih dahulu menyertakan diri dan belajar kepada orang yang telah dapat beserta Allah. Itulah sebabnya Nabi memerinthakan kepada kita agar menyertakan diri kepada orang yang telah serta Allah sebagaimana sabda Nabi:
كُنْ مَعَ اللهُ وَاِنْ لَمْ تَكُنْ مَعَ اللهِ فَكُنْ مَعَ مَنْ كَانَ مَعَ اللهِ فَإِنَّهُ يُوْصِلُكَ اِلَى اللهِ
“Sertakanlah kepada Allah, apabila kamu tidak dapat beserta Allah maka sertakanlah dirimu kepada orang yang telah serta Allah, maka ia akan mengenalkan kamu kepada Allah”.
Berdasarkan Hadis di atas, maka kewajiban pertama bagi manusia adalah mencari guru (wasilah) agar ia dapat memperoleh pengenalan kepada Tuhannya. Setelah manusia itu dapat mengenal Allah maka kewajiban kedua baginya adalah mengingat Tuhan-Nya.
3. Kewajiban Mengerjakan Shalat
Shalat merupakan tiang agama yang dilaksanakan apabila kita telah melaksanakan kewajiban pertama dan kedua, sebab tujuan shalat adalah untuk mengingat-Nya sebagaimana firman Allah:
اِنَّنِى أَنَااللهُ لاَإِلَهَ اِلاَّ أَنَا فَاعْبُدْنِى وَأَقِمِ الصَّلَوةَ لَذِكْرِى
“Sesungguhnya Aku inilah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”. (Q.S. 20 Thaha: 14)
Firman Allah di atas senada dengan firman Allah pada surat Al-A’la ayat 14 dan 15 yang telah diuraikan sebelumnya. Untuk mengetahui secara jelas persamaan makna yang terdapat pada kedua ayat tersebut penulis akan menguraikan kalimat perkalimat pada surat Thaha ayat 14 serta membandingkannya dengan surat Al-A’la ayat 14.
Pertama, pada bagian awal surat Thaha ayat 14 Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku ini Allah”. Bila kita menganalisis firman Allah tersebut maka dapatlah kita ketahui bahwa sesungguhnya Allah itu ingin dikenal. Firman Allah pada surat Thaha tersebut senada dengan firman Allah pada surat Al-A’la ayat 14: “Beruntunglah orang-orang yang mensucikan hatinya”. Makna beruntung pada ayat ini adalah bahwa keuntungan yang diperoleh oleh orang-orang yang mensucikan hatinya adalah dapat mengenal Allah. Bahkan bila kita analisis lebih jauh selain memiliki persamaan makna, kedua ayat tersebut juga memiliki kaitan di mana ayat yang satu berfungsi sebagai penjelas bagi yang lain. Pada surah Thaha Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku ini Allah”. Ayat tersebut mengintruksikan kepada manusia kewajiban untuk mengenal Allah. Pada surah al-A’la ayat 14 Allah berfirman: “Beruntunglah orang-orang yang mensucikan hatinya”. Pada ayat ini Allah memuji orang-orang yang mensucikan hatinya, sebab hanya orang-orang yang mensucikan hatinyalah yang dapat mengenal Allah dan merekalah yang dinyatakan Allah sebagai orang-orang yang beruntung. Dari uraian singkat di atas dapat disimpulkan bahwa firman Allah pada surat Thaha ayat 14 keduanya mengindikasikan bahwa kewajiban pertama bagi manusia adalah terlebih dahulu mensucikan hatinya agar ia dapat mengenal Tuhannya.
Kedua, pada bagian tengah surat Thaha Allah berfirman: “Tiada Tuhan selain Aku”. Bila kita analisis firman Allah di atas, maka dapat kita ketahui bahwa maksud yang terkandung di dalamnya adalah perintah untuk mengingat-Nya, sebab kalimat “Tiada Tuhan selain Allah”, bermakna tidak ada yang boleh diingat selain Allah. Firman Allah pada surat al-A’la ayat 15: “Dan mengingat Tuhannya”. Dari uraian singkat di atas dapat disimpulkan bahwa kewajiban yang kedua bagi manusia adalah mengingat Tuhannya.
Ketiga, pada bagian akhir surat Thaha Allah berfirman: “Sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”. Bila kita analisis pada ayat di atas bahwa printah sembah datang setelah terlebih dahulu Allah memerintahkan untuk mengenal dan mengingatnya. Perintah sembah tersebut diwujudkan dengan mendirikan shalat yang tujuannya adalah untuk mengingat-Nya. Firman Allah tersebut senada dengan firman Allah pada surat al-A’la ayat 15: “Maka dirikanlah shlalat”. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa kedua ayat tersebut sama-sama mengindikasikan bahwa shalat merupakan kewajiban ketiga.
Dari penjelasan di atas dapatlah kita ketahui mengapa para sufi menaruh perhatian besar terhadap hati (qalb) dan menempatkan shalat sebagai kewajiban ketiga. Karena sesungguhnya perintah shalat itu diterima setelah terlebih dahulu Jibril mensucikan hati Nabi Muhammad sebelum ia menghadap Allah. Sebab Allah itu tidak dapat dilihat oleh mata kepala Nabi Muhammad tetapi hanya dapat dilihat oleh mata hati Nabi Muhammad. Oleh sebab itu sebelum Nabi Muhammad berjumpa dengan Allah, terlebih dahulu Jibril mensucikan hatinya, agar nur yang ada di dalam mata hatinya itu dapat memancar, sebab dengan nur itulah Nabi Muhammad dapat menyaksikan Allah. Itulah sebabnya di dalam surah al-Isra’ ayat 1 Allah menggunakan kalimat Maha Suci, sebab Allah itu Maha Suci dan hanya dapat dilihat oleh hamba-hamba-Nya apabila mereka telah mensucikan hati mereka.
Adapun makna Jibril mensucikan hati Nabi Muhammad menurut Syekh Muda Ahmad Arifin pada hakikatnya adalah sesungguhnya Malaikat Jibril menyampaikan pengenalan kepada Allah dalam istilah ilmu tarekat lazim disebut dengan bai’at. Praktik bai’at yang diterima oleh Nabi dari gurunya Malaikat Jibril diteruskan kepada Ali ibn Abi Thalib dan praktik seperti ini terus berlanjut dari guru ke murid dalam rangkaian silsilah hingga saat ini. Praktik bai’at yang diterapkan di kalangan ahli tarekat sesungguhnya mengacu pada pola yang dilaksanakan oleh Nabi. Jadi berdasarkan tradisi bai’at inilah muncul istilah bahwa “Barangsiapa yang tidak mempunyai syekh maka gurunya adalah setan” sebab Nabi sendiri tidak dapat mengenal Allah tanpa berguru kepada Malaikat Jibril, apalagi kita sebagai manusia biasa yang hina dan dhaif yang tidak mempunyai kedudukan apa-apa di sisi Allah maka mustahil dapat mengenal Allah tanpa guru. Oleh sebab itu Nabi bersabda:
اَلْعِلْمُ عِلْمَانِ فَعِلْمُ بَطِنِ فِى قَلْبِى فَذَالِكَ هُوَ نَفِعِى
“ilmu itu ada dua macam, adapun ilmu batin yang di dalam hati itu jauh lebih bermanfaat”.
Dari penjelasan Hadis di atas dapatlah kita ketahui bahwa tidak hanya para sufi yang menaruh perhatian besar terhadap hati, bahkan Nabi sendiri lewat Hadisnya secara tegas menyatakan keutamaan ilmu hatilah manusia dapat mengenal Allah.
Menurut Syekh Ahmad Arifin kekeliruan umat Islam saat ini adalah tidak mau mempelajari ilmu hati dan lebih mengutamakan ilmu syari’at. Oleh sebab itu menurutnya mayoritas umat Islam saat ini tidak mengenal yang mereka sembah dan sesungguhnya mereka berada dalam kesesatan yang nyata sebagaimana firman Allah:
فَوَيْلٌ لِلْقَسِيَةِ قُلُوْبُهُمْ مِنْ ذِكْرِاللهِ أُلَئِكَ فِى ضَلَلٍ مُّبِيْنٍ
“Maka celakalah bagi orang yang hatinya tidak dapat mengingat Allah, mereka itu dalam kesesatan yang nyata”. (Q.S. 39 az-Zumar: 22)
Demikianlah celaan Allah terhadap orang-orang yang tidak dapat mengingat-Nya, yang kesemuanya itu disebabkan karena mereka tidak mempelajari soal hati. Namun kebanyakan umat Islam saat ini tidak tahu kalau mereka itu tidak tahu. Mereka menganggap bahwa amal ibadah mereka dapat diterima oleh Allah SWT, karena merasa bahwa tauhid mereka telah sempurna, padahal sesungguhnya mereka berada dalam kesesatan yang nyata. Sesungguhnya orang-orang yang bertauhid si sisi Allah adalah orang-orang yang telah mempelajari ilmu hati. Sebab hanya dengan mempelajari ilmu hatilah kita baru dapat mengenal Allah. Jadi sesungguhnya orang-orang yang tidak mempelajari ilmu hati adalah orang-orang yang bertauhid di sisi manusia tetapi sesungguhnya kafir di sisi Allah, sebab tauhid mereka hanya di lidah, namun hatinya tidak pernah menyaksikan Allah. Mereka menganggap bahwa dengan mengucap dua kalimah syahadat dan percaya dalam hati berarti telah Islam dan beriman di sisi Allah. Padahal keislaman dan keimanan mereka itu barulah sebatas percaya kepada Allah. Oleh sebab itu orang-orang yang mengabaikan atau tidak mempelajari ilmu hati (ilmu tarekat) sesungguhnya adalah orang-orang yang mengabaikan tauhid.
Dari uraian di atas dapatlah kita ketahui betapa pentingnya mempelajari ilmu hati (ilmu tarekat). Jadi dapat disimpulkan bahwa ilmu tauhid yang sesungguhnya adalah dengan mempelajari ilmu hati (ilmu tarekat).
TUNTUNAN BERZIKIR
Dzikir Syariat :
“La Ilaha Illallah” diucapkan berulang2 dgn lisan sampai masuk kedalam hati sehingga lisan/mulut tak berucap lagi, rahasia dzikir ini terdiri dari 12 huruf yg sama maknanya dengan Waktu 12 jam, dzikir ini selalu dikumandangkan oleh para malaikat bumi (Malaikatul Ahyar) ketika ALLAH SWT menciptakan setiap makhlukNYA di muka bumi.
Dzikir Tarekat :
“ALLAH”ALLAH”ALLAH” diucapkan berulang2 di dalam hati saja dengan pengosongan pikiran fana (hampa) lalu fokus pada nama tadi sehingga nama ALLAH tadi membuat & menciptakan alam bayangan hidup didepan mata anda sendiri, jangan kaget & takut oleh fenomena tersebut karena para jin syetan selalu mengintai anda tetapi berlindunglah Kepada ALLAH SWT yang Maha Menjaga Orang Beriman dgn ayat & doa : audzu billahi minas syathanir rajim…………… La ilaha illallah anta subhanaka inni kuntu minaz zhalimin……….lalu lafazkan… ALLAHU SALAMUN HAFIZHUN WALIYYUN WA MUHAIMIN ( Allah Yang Maha sejahtera, Maha Memelihara, Maha Melindungi lagi Maha Menjaga Hambanya yg beriman).
Dzikir Hakikat : “HU”HU”HU (DIA ALLAH) diucapkan dalam hati saja dengan keadaan fana (hampa) melalui perantaraan tarikan Nafas ke dalam sampai ke perut, usahakan perut tetap keras biarpun nafas telah keluar, dalam bahasa ilmu tenaga dalam ini adalah metode pemusatan power lahiriah dari perut, dalam istilah cina yin & yang ini adalah penyembuhan/pengobatan pada diri secara bathiniah dan kesemuanya itu benar adanya karena pusat perut adalah sumber daya energi kekuatan manusia secara lahiriah & bathiniah serta secara hakikat dzikir”HU” sebenarnaya tempatnya pada pusat perut dengan perantaraan cahaya nafas yg sangat berharga pada manusia.
Dzikir Ma’rifat :
” HU”AH”-”HU”AH”-HU”AH” atau HU-WAH” (Dia ALLAH Bersamaku”) sebenarnya bunyi dzikir ini sudah perpaduan antara hakikat & ma’rifat, dzikir tersebut dilantunkan dalam hati saja dengan gerakan nafas “HU” masuk kedalam “AH” keluar nafas, pada para sufi (wali Allah) ini adalah dzikir kenikmatan, kecintaan ( Mahabbatullah) yang sangat luas faedah hidayahnya & karomahnya sehinngga dapat menyingkap tabir rahasia2 Allah Swt pada gerakan kehidupan ini.
KENALI JASAD, JIWA, RUH DAN HATI ANDA
Pada umumnya orang hanya mengetahui manusia itu hanya terdiri dari jasad dan ruh. Mereka tidak memahami sesungguhnya manusia terdiri dari tiga unsur , iaitu:
Jasad, Jiwa dan Ruh.
Ini dapat dibuktikan dalam firman Allah Taala surah Shaad (38:71-73) yang bermaksud:
Ingatlah ketika Tuhan MU berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Ku sempurnakan kejadiannya, maka Ku tiupkan kepadanya Ruh Ku. Maka hendaklah kamu tunduk bersujud kepadanya. Lalu seluruh malaikat itu bersujud semuannya.
Pada ayat yang lain pula, Allah menjelaskan tentang penciptaan jiwa (nafs). Surah Asy Syams (91:7-10) . Firmanya yang bermaksud:
Dan demi nafs (jiwa) serta penyempurnaannya, maka Allah ilhamkan kepada nafs itu jalan ketaqwaaan dan kefasikannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikannya dan sesungguhnnya rugilah orang yang mengotorinya.
Selain itu, Allah juga berfirman dalam Al Quran tentang proses kejadian jasad (jisim). Surah Al Mukminun (23:12-14):
Dan sesungguhnya Kami telah menciptkan manusia dari saripati dari tanah, Kemudian jadilahlah saripati itu air mani yang disimpan dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-tulang, lalu tulang-tulang ini Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk berbentuk lain, maka maha suci Allah. Pencipta yang paling baik.
Jasad
Jasad atau jisim adalah angggota tubuh manusia terdiri dari mata, mulut, telinga, tangan, kaki dan lain-lain. Ia dijadikan dari tanah liat yang termasuk dalam derejat paling rendah. Keadaannya dan sifatnya dapat mecium, meraba, melihat. Dari jasad ini timbullah kecenderungan dan keinginan yang disebut Syahwat. Ini dijelaskan dalam Al Quran Surat Ali Imran, yang bermaksud:
Dijadikan indah pada pandangan manusia , merasa kecintaan apa-apa yang dingininya (syahwat) iaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang bertimbun dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatan ternakan dan sawah ladang, Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah tempat sebaik-baik kembali.
Jiwa (Nafs)
Kebanyakan orang mengaitkannya dengan diri manusia atau jiwa. Padahal ianya berkaitan dengan derejat atau kedudukan manusia yang paling rendah dan yang paling tinggi. Jiwa ini memiliki dua jalan iaitu:
Menuju hawa nafsu (nafs sebagai hawa nafsu)
Menuju hakikat manusia (nafs sebagai diri manusia)
Hawa nafsu. Hawa nafsu lebih cenderung kepada sifat-sifat tercela, yang menyesatkan dan menjauhkan dari Allah. Sebagaimana Allah Taala berfirman surah (Shaad :26) yang bermaksud:
..... dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, kerana ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah
Kaitan hati dan hawa nafsu.
Hati memainkan peranan yang sangat penting dalam diri manusia ia menjadi sasaran utama kepada Syaitan. Syaitan sedaya upaya menutupi hati manusia dari menerima Nur llahi. Sebagaimana sabda Rasulullah yang bermaksud:
Jikalau tidak kerana syaitan-syaitan itu menutupi hati anak Adam, pasti mereka boleh milihat kerajaan langit Allah
Cara syaitan menutupi hati manusia itu dengan cara –cara tertentu iaitu dengan menghidupkan hawa nafsu tercela dan yang membawa ke arah maksiat. Semuanya sudah tersedia berada adalam diri manusia, ianya dikenali dengan nafsu ammarah bissu, nafsu sawiyah dan nafsu lawammah..
Para ahli tasawwuf mengatakan bahawa syaitan (anak iblis) memasuki hati manusia melalui sembilan lubang anggota manusia iaitu dua lubang mata, dua lubang hidung, kedua lubang kemaluan dan lubang mulut. Buta manusia bukan buta biji matanya tetapi buta hatinya sebagaimana bukti yang dijelaskan dalam Firman Allah dalam surah (Al Hajj :46) bermaksud:
Kerana sesungguhnya bukan mata yang buta, tetapi yang buta ialah hati di dalam dada.
Mereka juga mengatakan yang membutakan hati ialah kejahilan atau tidak memahami tentang hakikat perintah Allah SWT. Kejahilan yang tidak segera diubati akan menjadi semakin bertimbun. Allah SWT berfirman dalam surah (Al Baqarah:2-9) yang bermaksud:
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka yang menipu diri sendiri, sedangkan mereka tidak menyedarinya.
Demikian bahayanya penyakit hati yang dihembuskan syaitan melalui hawa nafsu manusia. Sehingga Rasulullah pernah berpesan setelah kembali dari perang Badar. Beliau bersabda :
Musuhmu yangterbesar adalah nafsymu yang berada di antara kedua lambungmu (Riwayat Al-Baihaki)
Jihad yang paling utama adalah jihad seseorang untuk dirinya dan hawa nafsunya.(Riwayat Abnu An-Najari)
Diri Manusia
Nafs atau jiwa sebagai diri manusia adalah suatu yang paling berharga kerana ia berkaitan dengan nilai hidup manusia dan nafs yang diberi rahmat dan redha oleh Allah. Sebagaimana firmannya dalam surah (Al-Fajr : 27-30 ) yang bermaksud:
Hai jiwa yang tenang (Nafsu Mutmainnah), kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang tenang lagi diredhaiNya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu, masuklah ke dalam syurgaKu.
Dan lagi dalam surah (Yusuf: 53) yang bermaksud:
Dan aku tidak membebaskan diriku dari kesalahan, kerana sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh ke arah kejahatan, kecuali nafsu yang beri rahmat oleh Tuhanku.
Berkaitan dengan sabda Rasulullah yang berbunyi:
Barang siapa yang mengenal dirinya , maka ia mengenal Tuhannya.
Hadis ini menyatakan syarat untuk mengenal Allah adalah mengenal diri. Diri atau nafs di sini adalah nafs mutmainnah iaitu nafsu yang tidak terpengaruh oleh goncangan hawa nafsu dan syahwat.
Setiap manusia mempunyai nafs yang berbeza. Ada nafs yang menuju jalan cahaya ada nafs yang menuju jalan kegelapan.
Bagi nafs yang menuju kegelapan atau nafs tercela yang tidak sempurna ketenangannya terutama ketika lupa kepada Allah disebut nafsu lawammah. Firman Allah Taala dalam surah
(Al Qiyammah:2) yang bermaksud:
Dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat tercela (nafsu lawammah)
Nafsu ini hanya dapat dikenali dan disaksikan dengan kemampuan tertentu manusia iaitu dengan pancaran batin. Sebagaimana firman Allah dalam surah (Al-Araaf:26) yang bermaksud:
Pakaian taqwa yang menjaga mu dari kejahatan itu adalah yang paling baik.
Ruh
Ruh mempunyai dua arah pengertian iaitu :
a. Sebagai nyawa
b. Sebagai suatu yang halus dari menusia (pemberi cahaya kepada jiwa)
Ruh sebagai nyawa kepada jasad atau tubuh . Ia ibarat sebuah lampu yang menerangi ruang. Ruh adalah lampu, ruang adalah sebagai tubuh. Jika lampu menyala maka ruangan menajdi terang. Jadi tubuh kita ini boleh hidup kerana ada ruh (nyawa)
Manakala dalam pengertian yang kedua, Ruh sebagai sesuatu yang merasa, mengerti dan mengetahui. Hal ini sangat berhubung dengan hati yang halus atau hati ruhaniyyah yang disebut sebagai Latifah Rabaniyyah (hati erti kedua)
Dalam Al-Quran kata ruh disebut dengan sebutan Ruhul Amin, Ruhul Awwal dan Ruhul Qudsiyah.
Ruhul Amin yang bermaksud adalah malaikat Jibrail. Firman Allah dalam surah (Asy-Syu’ araa:192-193) yang bermaksud:
Dan sesungguhnya Al- Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, Dia dibawa oleh Ar Ruh Al –Amin (Jibrail)
Ruhul Awwal yang bermaksud nyawa atau sukma bagi tubuh manusia. Sebagaimana firman Allah dalam surah (As-Sajdah:9) yang bermaksud:
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan kedalam tubuhnya ruh Nya dan dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati , tetapi kamu sedikit sekali bersyukur
Ruh Qudsiyah yang bermaksud ruh yang datang dari Allah (bukan Jibrail), tetapi yang menjdi penunjuk dan pengkhabar gembira bagi orang-orang beriman. Ini adalah ruh yang disucikan dihadirat Allah. Ia bercahaya apabila nafsu mutmainnah telah sempurna.
Hati
Hati merupakan raja bagi seluruh diri manusia dan tubuh. Perilaku dan perangai seseorang merupakan cerminan hatinya. Dari hati inilah pintu dan jalan yang dapat menghubungkan manusia dengan Allah. Dengan demikian untuk mengenal diri harus dimulai dengan mengenal hati sendiri.
Hati mempunyai dua pengertian:
Hati jasmani iaitu sepotong daging yang terl;etak di dada sebelsah kiri, hati jenis ini haiwan pun memilinya.
Hati Ruhaniyyah iaitu sesuatu yang halus. Hati yang merasa, mengerti, mengetahui, dierpinta dituntut. Dinalai juga dengan Latifah Rabaniyyah.
Hati Ruhaniyyah inilah merupakan tempat iman dan tempat mengenal diri . Sebagaimana firma Allah dalam surah (Ar-Ra’d:28) yang bermaksud:
Iaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tanang dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenang.
Hadis qudsi yang bermaksud:
Tidak akan cukup menaggung untuk Ku bumi dan langitKU tetapi cukup bagiKu hanyalah hati (qalb) hambaKu yang nukamin (Riwayat Ad Darimi)
Nafsu Mutmainnah
Bila hati manusia jauh dari goncangan yang disebabkan bisikan syaitan, hawa nafsu dan syahwat , maka ia disebut nafs Mutmainnah, Apabila ia tunduk dan redha kepada Allah sepenuhnya, maka ia disebut nafs mardhiyyah (nafs yang redha)
Namun jika manusia membiarkan hatinya berada dalam pengaruh hawa nafsu dan syahwat, maka ia akan menjadi orang yang tersesat, lama kelamaan tergelicir dan dimurkai Allah, Sebagaimana Firman Allah dalam surah (Jaastsiyah:23) yang bermaksud:
Maka pernahkan kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu Nya dan Allah telah mengunci mata pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya?. Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah membiarkannya sesat. Maka mengapa kamu tidak mengambil iktibarnya.
Ingat hawa nafsu dan syahwat bukan dibunuh atau dihilangkan, tetapi dikawal oleh nafsu mutmainnah. Di mana ada saatnya hawa nafsu ini perlu dikeluarkan. Sebagaimana firma Allah dalam surah (An Nazi’at:40-41) yang bermaksud:
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan manahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggalnya.
Nah, jika hati kita telah diselubungi oleh nafsu mutmainnah, maka nafsu mutmainnah inmi menajdfi imam (penunjuk) bagi selruh tubuh dan dirinya, sseeunggunya nafsu mutmainnah inilah disebit-sebut sebagai jati diri manusia (hakikat dari manusia). Allah berfirma dalam surah (Al Araaf:172) yang bermaksud:
Dan Ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman : ”Bukakankan Aku ini Tuhanmu”, mereka menjawab :”Bahkan engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi”. Kami lakukan demikaian agar di hari akhirat kelak kamu tidak mengatakan: sesunggunya kami adalah oran-orang lalai terhadap keesaaaan Mu.
Jika hati yang sakit, maka lupa terhadap perjanjian kita dengan Allah yang pernah diucapkan seperti dalam surah Al Araaf ayat 172 di atas.
Tapi di antara sekian banyak manusia, ada yang yang berjaya menyihatkan kembali jiwanya (nafsu mutmainnah). Apabila jiwa kita telah hidup, bercahaya, sihat kembali, maka jiwa ini akan dapat melihat kerajaan langit Allah. Dalam hal ini bila Ruhul Qudsiyah telah menyala dan bersinar , maka jadilah hatinya rumah Allah , orang-orang yang berjaya ini disebut Ahli Al- Bait. Sebagiamana firman Allah dalam surah (Ali Imran:164) yang bermaksud:
Sesunggunya Allah telah memeberi kurnia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihakan jiwa mereka dan mengajarakan mereka al kitab dan al hikmah. Dan sesungguhnya sebelum itu, mereka adalagh benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
Lagi, sabda Rasulullah yang bermaksud:
Hati oarmg-orang beriman adalah Baitullah (Rumah Allah)
Jadi, Ruhul qudsiyah adalah kenyataan Allah dalam diri manusia. Allah Taala adalah sumber cahaya langit dan bumi dan ruhul qudsiyah adalah sunber cahaya yang ada dalam hati yang digambarkan sebagai pelita, Sebagaimana firmanNya dalam surah (An Nuur:35) yang bermaksud:
...Allah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahayaNya adalah seperti sebuah lubang yang tak tertimbus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita ini di dalam kaca dan kaca ini seakan-akan bintang yang memantulkan cahaya seperti mutiara.
RAHASIA MAKRIFAT : MAKRIFAT TAUHIDUL IMAN
Makrifat adalah nikmat yang teramat besar, bahkan kenikmatan syurga tiada sebanding dengan nikmat menatap wajah Allah secara langsung. Itulah puncak dari segala puncak kenikmatan dan kebahagiaan.
Rasulullah SAW sendiri menjanjikan hal ini dan baginda pernah menyebut bahawa umatnya dapat melihat Allah SWT di saat fana maupun jaga (sadar). KezahiraNya sangat nampak pada hamba. Hadis qudsi Al insanu syirri wa ana syirrohu (Adapun insan itu Rahasiaku Dan Aku pun Rahasianya).
Firman Allah: Kuciptakan Adam dan anak cucunya seperti rupaku (Khalakal insanu ala surati Rahman). Kesimpulannya insan itu terdiri daripada tiga unsur, iaitu Jasad, Ruh/Nyawa dan Allah. Maka dengan itu hiduplah hamba.
Adapun Jasad, Nyawa, dan Allah taala, bagaikan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Umpama langit, bumi, dan makhluk yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Bagaimanapun pandangan insan terhadap Tuhannya adalah berbeza-beza, mengikut tahap pencapaian ilmu masing-masing.
Pada pandangan amnya, Allah Taala itu satu, dan hamba menyembahNya bersama-sama dan beramai-ramai, tetapi sebenarnya (hakikatnya) bukan begitu. Itu hanya sangkaan umum saja. Dari segi makrifat Allah SWT itu Esa pada wujud hamba. Dalilinya, QS Al Qaf 50:16: Aku lebih dekat dari urat lehernya. QS Az Zariyat51 :21: Dalam diri kamu mengapa tidak kamu perhatikan.
Masing-masing hamba sudah mutkak (esa dengan Tuhannya), satu persatu (esa) diberi sesembahan (Allah di dalam diri), kenapa berpaling mencari Tuhan yang jauh, ini sungguh melampaui batas (tidak makrifat).
Dalilnya, QS Al Hadid 57:4: Aku beserta hambaku di mana saja dia berada. Oleh itu, janganlah risau dan takut Allah sentiasa bersama kita ke mana sahaja kita pergi.
Sekarang, mari kita lihat pula bagaimana Nabi Musa melihat Tuhannya, seperti mana yang diceritakan di dalam Al Quran. Allah SWT berfirman mengisahkan permintaan Musa untuk melihatNya QS Al A’raaf 7:143:
Dan tatkala Nabi Musa datang pada waktu yang kami telah tentukan itu, dan Tuhannya berkata-kata dengannya, maka Nabi Musa (merayu dengan) berkata:” Wahai Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku (Dzat-Mu Yang Maha Suci) supaya aku dapat melihat-Mu.” Allah berfirman: ”Kamu sekali-kali tidak dapat melihat-Ku,
(rahasianya: tidak ada siapa yang dapat melihat Allah, hanya Allah dapat melihat Allah. Hamba terdinding daripada Allah, kerana selain wujud Allah, masih ada Rasa wujud Hamba).
tetapi pandanglah ke gunung itu,
(Pada ketika Nabi Musa memandang gunung itu, begitu juga Allah Taala berpisah sementara daripada jiwa Nabi Musa, maka Nabi Musa pengsan, bukannya mendengar akan letusan gunung tersebut)
jika ia tetap berada di tempatnya (sebagaimana sediakala) nescaya kamu dapat melihat-Ku.
(” Engkau adalah aku, aku adalah engkau “, apa yang disaksikan Nabi Musa adalah menyaksikan dirinya di luar dirinya untuk sementara waktu, setelah Allah bertajalli (menzahirkan kebesaran-Nya) kepada gunung itu, (maka) tajalinya itu menjadikan gunung itu hancur lebur dan nabi Musa pun jatuh pengsan.)
Setelah Nabi Musa sedar, dan berkata: ” Maha Suci Engkau (wahai Tuhanku), aku bertaubat kepada Engkau dan akulah orang yang pertama beriman (pada zamanku)”
Demikian sedikit paparan tentang Nabi Musa melihat Tuhannya. Dan jelaslah Allah dapat dilihat tetapi bukannya dengan mata kasar, yang dilihat dengan mata kasar itu adalah hijab, oleh itu jangan tersalah, hati-hati, kalau tersalah boleh menjadi syirik dan kufur.
Maha Suci Allah Yang Maha Berkuasa, tiada daya sekalian makhluk melainkan Allah.
RAHASIA MAKRIFAT: RAHASIANYA MENGENAL ZAT ALLAH DAN ZAT RASULULLAH
Ada pun makrifat itu rahsianya ialah mengenal Zat Allah dan Zat Rasulullah,oleh kerana itulah makrifat dimulakan:-
1. Makrifat diri yang zahir.
2. Makrifat diri yang bathin.
3. Makrifat Tuhan.
APA GUNA MAKRIFAT?
Ada pun guna makrifat kerana mencari HAKIKAT iaitu mengenal yang Qadim dan mengenal yang baharu sebagaimana kata:
"AWALUDDIN MAKRIFATULLAH"
Ertinya: Awal ugama mengenal Allah.
Maksudnya mengenal yang mana Qadim dan yang mana baharu serta dapat mengenal yang Qadim dan yang baharu,maka dapatlah membezakan diantara Tuhan dengan hamba.
BAITULLAH KALBU MUKMININ
Sesungguhnya hati ini sewaktu bayi sehingga aqil baliq diibaratkan bunga yang sedang menguntum,tidak ada seekor ulat atau kumbang yang dapat menjelajahnya! apabila dewasa (aqil baliq) maka hati itu ibaratkan bunga yang sedang mengembang,maka masuklah ulat dan kumbang menjelajah bunga itu!
Sesungguhnya amalan makrifat dan zikir yang dibaiah itu adalah untuk membersihkan hati agar dapat menguntum semula seperti hati kanak-kanak yang suci-bersih!
Hati ini juga seperti satu bekas menyimpan gula yang tertutup rapat dan dijaga dengan baik! sekiranya tutup itu tidak jaga dengan baik atau tutupnya sudah rosak,maka masuklah semut hitam yang sememangnya gula itu makanannya!
PEPERANGAN
Peperangan yang lebih besar dari perang UHUD, KHANDAK dan lain-lain peperangan ialah "Peperangan dalam diri sendiri (Hati)", setiap saat denyut jantung ku ini, aku akan terus berperang.Sesungguhnya iblis itu menanti saat dan ketika untuk merosakkan anak Adam !Sekiranya aku tidak ada bersenjata (zikir), nescaya aku pasti kecundang!Keluar masuk nafas anak Adam adalah zikir! 6,666 sehari semalam nafas keluar dan masuk, sekiranya anak Adam tidak bersenjata, pasti ia kecundang!
ASAL USUL MAKRIFAT
Rasulullah SAW mengajar kepada sahabatnya Saidina Ali Karamullah.Saidina Ali Karamullah mengajar kepada Imam Abu Hassan Basri.Imam Abu Hassan Basri mengajar kepada Habib An Najmi.Habib An Najmi mengajar kepada Daud Attaie.Daud Attaie mengajar kepada Maaruf Al Karhi.Maaruf Al Karhi mengajar kepada Sirris Sakatari.Sirris Sakatari mengajar kepada Daud Assakatar.Daud Assakatar mengajar kepada Al Junidi. Maka Al Junidi yang terkenal sebagai pengasas MAKRIFAT.Maka pancaran makrifat itu dari empat sumber iaitu:
1. Pancaran daripada sumber SULUK yang dinamakan
Makrifat Musyahadah.
2. Pancaran daripada sumber KHALUAT yang dinamakan
Makrifat Insaniah.
3. Pancaran daripada Inayah yang dinamakan ROHANI.
4. Pancaran daripada Pertapaan yang dinamakan JIRIM.
Maka dari sumber amalan itulah terbit makrifat yang tinggi dan mempunyai rahsia yang sulit.
API MA'RIFATULLAH
Dengan berlindung kepada Allah Swt, Pencetusan Api Ma’rifattullah dalam kalimah “ALLAH” saya awali.
Syahdan, nama Allah itu tidak akan pernah dapat dihilangkan, sebab nama Allah itu akan menjadikan Zikir bagi para Malaikat, Zikir para burung, Zikir para binatang melata, Zikir tumbuh-tumbuhan dan Zikir dari Nasar yang 4 (tanah, air, angin dan api) serta zikir segala makhluk yang ada pada 7 lapis langit dan 7 lapis bumi, juga zikir makhluk yang berdiam diantara langit dan bumi. (buka…..Al-Qur’an, Surah At-thalaq, ayat 1).
Adapun zikir para makhluk Allah yang kami sebutkan tadi tidaklah sama logatnya, dan tidak sama pula bunyi dan bacaannya. Tidak sedikit para akhli Sufi dan para wali-wali Allah yang telah mendengar akan bunyi zikir para makhluk itu, sungguh sangat beraneka ragam bunyinya.
Dalam Kitab Taurat, nama Zat yang maha Esa itu ada 300 banyaknya yang ditulis menurut bahasa Taurat, dalam Kitab Zabur juga ada 300 banyaknya nama Zat yang maha esa itu yang ditulis dengan bahasa Zabur.
Dalam Kitab Injil juga ada 300 banyaknya nama Zat yang Esa itu yang ditulis dengan bahasa Injil, dan dalam Kitab Al-Qur’an juga ada 99 nama Zat yang esa itu ditulis dalam bahasa Arab. Jika kita berhitung maka dari keempat kitab itu yang ditulis berdasarkan versinya, maka akan ada 999 nama bagi zat yang maha esa itu, dari jumlah tersebut maka yang 998 nama itu, adalah nama dari Sifat Zat yang maha Esa, sedangkan nama dari pada Zat yang maha esa itu hanya satu saja, yaitu “ ALLAH ”.
Diterangkan didalam Kitab Fathurrahman, berbahasa Arab, yaitu pada halaman 523. disebutkan bahwa nama Allah itu tertulis didalam Al-Qur’an sebanyak 2.696 tempat.
Apa kiranya hikmah yang dapat kita ambil mengapa begitu banyak nama Allah, Zat yang maha Esa itu bagi kita…?
Allah, Zat yang maha esa, berpesan :
“ Wahai Hambaku janganlah kamu sekalian lupa kepada namaku “
Maksudnya : Allah itu namaku dan Zatku, dan tidak akan pernah bercerai, Namaku dan Zatku itu satu.
Allah Swt juga telah menurunkan 100 kitab kepada para nabi-nabinya, kemudian ditambah 4 kitab lagi sehingga jumlah keseluruhan kitab yang telah diturunkan-Nya berjumlah 104 buah kitab, dan yang 103 buah kitab itu rahasianya terhimpun didalam Al-Qur’annul karim, dan rahasia Al-Qur’annul karim itu pun rahasianya terletak pada kalimah “ALLAH”.
Begitu pula dengan kalimah La Ilaha Ilallah, jika ditulis dalam bahasa arab ada 12 huruf, dan jika digugurkan 8 huruf pada awal kalimah La Ilaha Ilallah, maka akan tertinggal 4 huruf saja, yaitu Allah.
Ma’na kalimah ALLAH itu adalah sebuah nama saja, sekalipun digugurkan satu persatu nilainya tidak akan pernah berkurang, bahkan akan mengandung ma’na dan arti yang mendalam, dan mengandung rahasia penting bagi kehidupan kita selaku umat manusia yang telah diciptakan oleh Allah Swt dalam bentuk yang paling sempurna.
ALLAH jika diarabkan maka Ia akan berhuruf dasar Alif, Lam diawal, Lam diakhir dan Ha. Seandai kata ingin kita melihat kesempurnaannya maka gugurkanlah satu persatu atau huruf demi hurufnya.
• Gugurkan huruf pertamanya, yaitu huruf Alif (ا ), maka akan tersisa 3 huruf saja dan bunyinya tidak Allah lagi tetapi akan berbunyi Lillah, artinya bagi Allah, dari Allah, kepada Allahlah kembalinya segala makhluk.
• Gugurkan huruf keduanya, yaitu huruf Lam awal (ل ), maka akan tersisa 2 huruf saja dan bunyinya tidak lillah lagi tetapi akan berbunyi Lahu.
Lahu Mafissamawati wal Ardi, artinya Bagi Allah segala apa saja yang ada pada tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi.
• Gugurkan huruf ketiganya, yaitu huruf Lam akhir ( ل), maka akan tersisa 1 huruf saja dan bunyinya tidak lahu lagi tetapi Hu, Huwal haiyul qayum, artinya Zat Allah yang hidup dan berdiri sendirinya.
Kalimah HU ringkasnya dari kalimah Huwa, sebenarnya setiap kalimah Huwa, artinya Zat, misalnya :
Qul Huwallahu Ahad., artinya Zat yang bersifat kesempurnaan yang dinamai Allah. Yang dimaksud kalimah HU itu menjadi berbunyi AH, artinya Zat.
Bagi sufi, napas kita yang keluar masuk semasa kita masih hidup ini berisi amal bathin, yaitu HU, kembali napas turun di isi dengan kalimah ALLAH, kebawah tiada berbatas dan keatas tiada terhingga.
Perhatikan beberapa pengguguran – pengguguran dibawah ini :
Ketahui pula olehmu, jika pada kalimah ALLAH itu kita gugurkan Lam (ل ) pertama dan Lam (ل ) keduanya, maka tinggallah dua huruf yang awal dan huruf yang akhir (dipangkal dan diakhir), yaitu huruf Alif dan huruf Ha (dibaca AH).
Kalimah ini (AH) tidak dibaca lagi dengan nafas yang keluar masuk dan tidak dibaca lagi dengan nafas keatas atau kebawah tetapi hanya dibaca dengan titik.
Kalimah AH, jika dituliskan dengan huruf Arab, terdiri 2 huruf, artinya dalam bahasa disebutkan INTAHA (Kesudahan dan keakhiran), seandai saja kita berjalan mencari Allah tentu akan ada permulaannya dan tentunya juga akan ada kesudahannya, akan tetapi kalau sudah sampai lafald Zikir AH, maka sampailah perjalanan itu ketujuan yang dimaksudkan. (Silahkan bertanya kepada akhlinya)
Selanjutnya gugurkan Huruf Awalnya, yaitu huruf ALIF dan gugurkan huruf akhirnya, yaitu huruf HA, maka akan tersisa 2 buah huruf ditengahnya yaitu huruf LAM pertama (Lam Alif) dan huruf LAM kedua ( La Nafiah). Qaidah para sufi menyatakan tujuannya adalah Jika berkata LA (Tidak ada Tuhan), ILLA (Ada Tuhan), Nafi mengandung Isbat, Isbat mengandung Nafi tiada bercerai atau terpisah Nafi dan Isbat itu.
Selanjutnya gugurkan huruf LAM kedua dan huruf HU, maka yang tertinggal juga dua huruf, yaitu huruf

Doa Nurun Nubuwwah(Cahaya Kenabian)

Ertinya :

“Ya Allah, Zat Yang memiliki kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata yang memandang, dari pandangan mata manusia dan jin. Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, ketika mereka mendengar Al-Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya (Muhammad) benar-benar orang yang gila, dan al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat. Dan yang mengijabahi Luqmanul Hakim, dan Sulaiman telah mewarisi Daud a.s. Allah adalah Zat Yang Maha Pengasih lagi memiliki singgahsana yang Mulia, panjangkanlah umurku, sihatlah jasad tubuhku , kabulkan hajatku, perbanyakkanlah harta bendaku dan anakku, cintakanlah semua manusia dan jauhkanlah permusuhan dari anak cucu Nabi Adam a.s., orang-orang yang masih hidup dan semoga tetap ancaman siksa bagi orang-orang kafir. Dan katakanlah : “Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah, sesungguhnya perkara yang batil itu pasti musnah”. Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Quran tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian. Maha Suci Allah Tuhanmu Tuhan Yang Maha Mulia dari sifat-sifat yang di berikan oleh orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan bagi para Rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”


Khasiatnya :
Selain boleh menghapuskan segala dosa (kecuali dosa syirik), banyak lagi fadilat doa ini, antaranya:

1. Doa ini boleh di pergunakan untuk memohon kekayaan. Kepada orang yang berhajatkan kekayaan, doa ini hendaklah di baca 100 kali pada malam Jumaat. Tanamkan kunyit dalam tanah di suatu tempat sunyi. Banyaknya kunyit terpulang pada orang yang memohon kekayaan itu. Jika di kabulkan Allah, orang yang mengamalkan doa ini akan mendapat alamat apabila kunyit yang di tanam sudah bertukar menjadi emas.

2. Jika di baca pada setiap lepas sembahyang lima waktu, apa yang kita hajati insya- Allah akan berhasil.

3. Jika ada raja yang ingin menjadi pendeta, maka dengan berkat doa ini insya-Allah akan tercapai.

4. Demikian juga jika ada pendita yang ingin menjadi wali Allah, dengan membaca doa ini insya-Allah mendapatnya. Dan jika ada jin yang ingin menjadi manusia, dengan berkat doa ini insya-Allah jadilah dia manusia.

5. Jika ada binatang yang cacat, dengan dibacakan padanya, insya-Allah binatang itu akan menjadi sempurna sifatnya.

6. Jika sesiapa membaca sekali ketika matahari hampir terbenam, Allah akan mengampuni segala dosanya.

7. Jika anda ada musuh, bacakan doa ini, insya-Allah musuh akan menjadi sayang pada anda.

8. Jika tidak boleh membaca atau menghafalnya, tuliskan doa ini dan simpan dalam rumah, insya-Allah terselamat daripada sihir, ilmu hitam dan penyakit.

9. Apabila di letakkan pada tanaman, insya-Allah tanaman itu selamat daripada segala musuh.

10. Apabila diletakkan pada tempat yang didiami syaitan, iblis, jin, hantu dan segala macam makhluk halus yang jahat, insya-Allah mereka semua akan pergi dari situ.

11. Jika ingin melihat sesuatu yang indah, bacakan 100 kali pada malam sabtu, insya- Allah anda akan diperlihatkan keajaiban.

12. Jika anda berperahu di laut dan membacakan doa ini, kemudian tiupkan ke laut, insya-Allah air laut akan menjadi tawar.

13. Jika dibaca pada malam minggu, insya-Allah anda akan awet muda.

14. Jika dibaca pada malam Isnin, Allah akan memberikan keselamatan.

15. Jika dibaca pada malam Selasa, anda akan menjadi kuat.

16. Jika dibaca pada malam Rabu, gigi menjadi teguh.

17. Jika dibaca pada malam Khamis akan memeperelokkan wajah.

18. Jika dibaca pada binatang buas, insya-Allah ia akan tunduk.

19. Jika dibaca pada malam hari, seluruh malaikat akan turun dari langit memohonkan ampun untuk orang yang membacanya.

20. Jika dibaca pada hari raya, maka apa yang dihajat akan segera berhasil.

21. Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa yang ingin berjumpa dengan para nabi, bacakan 100 kali doa ini, kemudian tidur, insya-Allah akan bermimpi berjumpa dengan para nabi dan sesiapa memandangnya akan berasa kasih sayang.”

22. Untuk menyembuhkan orang sakit, baca doa ini pada minyak. Sapukan minyak itu pada tempat yang sakit, insya-Allah akan sembuh.

23. Demikian juga, jika ada orang yang diganggu hantu, syaitan, jin, kerasukan, pengsan atau gila, bacakan pada minyak dan sapukan pada orang berkenaan.

24. Andainya anda ingin mendekati raja, orang berkedudukan tinggi atau orang ramai, baca doa ini setiap hari, insya-Allah semua akan kasihkan anda.

25. Jika ingin kuat berjalan, bacakan pada sirih bertemu urat, kemudian usapkan daun itu dari kepala sampai ke dua hujung kaki, insya-Allah anda akan kuat berjalan.

26. Jika anda dalam perjalanan dan ada tanda akan hujan, bacakan doa ini, insya- Allah tidak jadi hujan.

27. Jika terjadi permusuhan, bacakan berulang kali, insya-Allah akan berhenti.

28. Jika akan berangkat ke medan perang, bacakan doa ini, insya-Allah tidak di kejar musuh, sebaliknya musuh akan bercerai-berai sesama sendiri.

29. Jika ada wanita yang sukar bersalin, bacakan doa ini pada air dalam mangkuk putih, minumkan air itu, insya-Allah bayinya akan cepat lahir.

30. Jika ada orang sakit mata, bacakan doa ini dan hembuskan pada matanya, insya- Allah lekas sembuh.

31. Apabila ada orang digigit ular, kena bisa, racun atau penyakit lain, bacakan doa ini pada tempat yang luka atau tempat yang sakit, insya-Allah lekas sembuh.

32. Jika anda ingin bertemu raja jin, sucikan diri anda daripada najis dan hadas, bacakan doa ini 100 kali pada malam Jumaat di tempat yang suci dan sunyi.

33. Rasulullah bersabda:”Jika kamu ingin di muliakan orang lain, bacalah doa ini.”

34. Jika anda hendak melamar seseorang wanita, berpuasalah sehari dan jangan tidur pada malamnya. Bacakan doa ini terus-menerus di tempat sunyi. Insya-Allah lamaran anda diterima.


Lain-lain khasiat doa ini ialah:

(1) Pelindung dari Sihir.

Di riwayatkan , bahawa Rasulullah SAW bersabda setelah solat Subuh ketika duduk-duduk bersama para sahabat di Masjidil Haram, tiba-tiba datanglah Malaikat Jibril a.s. membawa doa Nurun Nubuwwah, seraya berkata : ”Wahai Rasulullah, aku telah di utus oleh Allah Subhanahu Wa Taala untuk menyampaikan doa ini kepadamu / Rasulullah”. Selanjutnya beliau bersabda :”Doa Nurun Nubuwwah ini banyak sekali faedahnya bila di baca dan diamalkan. Dan apabila tidak dapat membaca atau tidak hafal, maka cukuplah ditulis, kemudian tulisan tersebut disimpan dalam rumah, maka Allah akan senantiasa memberikan perlindungan kepada penghuni rumah itu dari sihir / tenung atau penyakit.

(2) Hajat Tercapai.

Barangsiapa yang membaca dan mengamalkan doa ini secara istiqamah pada setiap selesai solat sekurang-kurangnya sekali, maka Insya Allah apa pun hajatnya akan segera terlaksana.

(3) Penyelamat dari gangguan makhluk halus.

Bilamana doa Nurun Nubuwwah ini ditulis pada kertas lalu tulisan tersebut di letakkan pada tanaman, Insya Allah tanaman tersebut akan selamat dari hama, apabila di letakkan pada tempat-tempat yang menakutkan atau pada tempat-tempat yang ditempati syaitan atau iblis, jin atau hantu dan segala macam jenis makhluk halus, maka dalam waktu singkat mereka akan bubar dan minggat tanpa kembali lagi.

(4) Dimuliakan orang

Rasulullah SAW bersabda , ”Jika kamu ingin dimuliakan oleh orang lain, maka bacalah Doa Nurun Nubuwwah.”

(5) Pengasih

Bilamana anda ingin mendekati raja / menteri atau orang yang berpangkat atau berkumpul dengan orang banyak maka bacalah doa ini pada tiap hari sekurang-kurangnya sekali, Insya’Allah semua orang yang anda dekati itu akan menaruh kasih sayang.

(6) Air masin menjadi tawar

Bilamana anda pergi belayar naik perahu, kemudian disitu anda kehabisan air minum, maka bacalah doa ini pada air laut, Insya’Allah air laut yang semulajadi masin itu berubah menjadi tawar dan boleh anda minum.

(7) Bertemu para nabi.

Rasulullah SAW bersabda: ”Barangsiapa yang ingin bertemu dengan para Nabi, maka bacalah doa Nurun Nubuwwah sebanyak seratus kali, kemudian tidur, Insya’Allah akan mimpi bertemu dengan para Nabi, di samping itu siapa pun pun yang melihatnya akan menaruh kasih sayang, dan hendaknya tidak terhenti dalam mewiridkan doa Nurun Nubuwwah ini hingga sampai anak cucu.

(8) Penyembuh Kesakitan.

Bilamana ada orang sakit, maka bacalah doa ini pada minyak (minyak kelapa / sawit wijen), kemudian sapukan pada tempat yang sakit, Insya’ Allah akan lekas sembuh.

(9) Mengubat dari kerasukan.

Bilamana ada orang di rasuk hantu, syaitan dan jin, atau gila, maka cara mengubatinya adalah sebagaimana di atas.

(10) Kuat berjalan

Bilamana anda ingin kuat berjalan, bacalah doa tersebut pada daun sirih yang bertemu ruasnya, kemudian sapukanlah mulai dari kepala hingga kaki, Insya’Allah anda akan kuat berjalan walau sejauh perjalanan yang anda tempuh itu.

(11) Turun hujan.

Bilamana akan turun hujan dalam suatu perjalanan, agar anda tidak kehujanan, maka bacalah doa tersebut, Insya’Allah tidak jadi turun hujan.

(12) Pengaman bagi orang bertengkar

Bilamana ada orang yang bertengkar, sedang anda ingin melerainya maka bacalah doa ini, Insya’Allah orang yang bertengkar itu akan berhenti dan akhirnya saling memaafkan.

(13) Musuh menjadi takut

Bilamana anda pergi berperang (fisabilillah), bacalah doa ini, Insya’ allah tidak di kejar musuh, bahkan musuh akan lari tunggang langgang ketika bertemu dengan anda.

(14) Sulit bersalin.

Bilamana ada wanita bersalin yang sulit, maka bacalah doa ini pada pinggang atau mangkuk putih yang berisi air, kemudian airnya diminumkan, Insya’ Allah bayinya akan segera keluar tanpa kesulitan yang di derita oleh sang ibu.

(15) Sakit mata

Bilamana ada orang sakit mata, maka bacalah doa ini lalu tiupkan pada mata yang sakit itu. Insya’allah akan lekas sembuh.

(16) Penawar gigitan ular

Bilamana ada orang digigit ular, atau kena sengatan binatang berbisa, atau kena racun dan penyakit lain, maka bacakanlah doa tersebut pada tempat yang terkena gigitan atau sengatan itu, Insya’ Allah akan lekas sembuh.

(17) Raja Jin.

Bilamana anda ingin mendatangkan raja jin, maka bacalah doa ini sebanyak seratus kali dalam keadaan tidak berhadas (suci), baik suci badan dan tempat, kemudian masuk ditempat yang sepi pada malam Jumaat. Insya’ Allah anda akan dijumpai oleh si raja jin itu.

(18) Terhindar dari Kekufuran.

Bilamana anda membaca doa ini pada malam Jumaat sebanyak lima puluh kali, Insya’Allah akan terhindar dari kekufuran, bid’ah dan dijauhkan dari perbuatan buruk.

(19) Menjumpai Jin.

Suatu keajaiban yang luar biasa bilamana ada jin yang ingin menyerupai manusia, maka jadi lah ia manusia lantaran berkah-Nya doa Nurun Nubuwwah ini, begitupun manusia jika ingin menjumpai jin, maka ia mengamalkan doa tersebut.

(20) Penyelamat siksa neraka.

Bilamana doa ini di baca setiap hari, maka akan selamat dari siksa neraka, selamat dunia akhirat dan terhindar dari godaan syaitan.

(21) Ingin mimpi yang indah.

Bilamana anda ingin mimpi yang indah, maka bacalah doa ini pada malam Sabtu, sebanyak seratus kali, Insya Allah akan tercapai.

(22) Awet Muda

Bilamana anda baca pada malam Minggu, maka anda boleh awet muda walau usia sudah lanjut.

(23) Memberi keselamatan.

Bilamana anda baca pada malam Isnin, maka Allah akan memberikan keselamatan kepada anda, dijauhkan dari malapetaka.

(24) Menjadi kuat

Bilamana anda baca pada malam Selasa, maka anda akan menjadi kuat, serta terjauh dari penyakit.

(25) Gigitan yang kuat

Bilamana anda baca pada malam Rabu, maka gigi anda akan menjadi kuat, serta terjauh dari penyakit.

(26) Penyeri wajah.

Bilamana anda baca pada malam Khamis, maka wajah anda bertambah elok sehingga banyak wanita yang terpikat.

(27) Binatang menjadi patuh.

Bilamana anda baca pada malam Jumaat, maka semua binatang yang buas akan menjadi patuh terhadap anda.

(28) Melamar wanita.

Bilamana anda ingin melamar seorang wanita, maka berpuasalah sehari dan malamnya jangan tidur, kemudian bacalah doa ini terus menerus di tempat yang sunyi, Insya’Allah lamaran anda di terima.

(29) Harta dunia.

Bilamana anda ingin harta dunia, maka bacalah doa ini pada kunir (kunyit putih / temu) kemudian tanamlah di tanah, Insya’Allah akan jadi emas, tapi jangan berbicara atau beritahu orang lain.



Syaratnya:

Di sini saya akan sampaikan tata cara yang pernah saya lakukan mengamalkan Doa Nurbuwah, namun ini tidak bisa di jadikan suatu keharusan mengingat masih banyak cara yang dilakukan oleh para ulama,mengingat Doa ini banyak sekali faedahnya.namun disini ada tiga hal yang perlu kita ingat;

1.YAKIN
(tanamkan keyakinan kita akan kebesaran Allah, dan segala sesuatu hanya Allah yang menentukan)

2.IKHLAS
(kita Ikhlas mengamalkan doa itu, jangan di dorong Nafsu untuk mendapatkan sesuatu)

3.SABAR DAN ISTIGHOMAH
(kita harus sabar dan istighomah untuk dapat mengamalkan doa Nurbuwah jangan menarget sekian hari ataupun dengan jumlah hitungan, Namun sesuai yang pernah di ijazahkan kepada saya untuk membeli mahar harus kita beli 21.000, diamalkan selama 7 hari, setiap malam 3000x, tidak boleh di ucapakan, dan siang harinya kita berpuasa insya Allah apabila mahar tersebut sudah kita beli, maka manfaat Doa tersebut bisa kita rasakan dan kita buktikan.

url : http://paranormalmalaysia.forumup.com/ptopic167-paranormalmalaysia.html

----------------------------------------------------------------------------------

Doa ini adalah merupakan suatu doa yg memiliki banyak faedah dan khasiatnya bagi barangsiapa yang mengamalkannya. Ianya digelar "ibu segala doa" dan amat popular dikalangan santri pesantren di Indonesia. Sehinggakan ada satu pesantren di daerah Banten mengajar khusus doa ini. Dalam dialek daerah disebut dengan doa norbuat, nubuwwah tapi standardnya disebut doa nurun nubuwwah.


Khasiatnya:

1) Dapat melebur semua dosa-dosanya jika membacanya ketika matahari akan terbenam.

2) Dapat menjaga penghuni rumah dari sihir, kecurian dan segala bencana.

3) Dapat menundukkan musuh.

4) Dapat mendatangkan kekuatan yang luar biasa dengan mengamalkannya pada setiap malam Selasa.

5) Dapat menguatkan gigi dengan mengamalkannya pada setiap hari Rabu.

6) Dapat menambah wajah menjadi lebih berseri dengan mengamalkannya pada setiap malam Khamis.

7) Dapat menjamin keselamatan diri pengamal.

8) Dapat menawar air laut iaitu ketika dilautan dan kehabisan air minuman maka ceboklah air laut lalu dibacakan doa ini. Insya Allah menjadi tawar.

9) Apabila orang sakit bacakan doa ini insya Allah sembuh.

10) Dapat bertemu para nabi dalam mimpi.

11) Dapat menyembuhkan penyakit gila dan gangguan makhluk halus.

12) Dapat menjinakkan binatang buas iaitu dibaca ketika ada binatang buas yang mahu mengganggu anda.

13) Dapat mendatangkan raja jin; kaifiat khusus :

i) Puasa pada hari Jumaat dan pada malamnya wiridkan doa ini 100x.

ii) Perlu berpakaian serba putih, memakai wangi-wangian, di dalam bilik yang gelap dan sunyi dari kebisingan orang ramai serta membakar setanggi ketika berwirid.

iii) Jikalau berjaya akan didatangi raja jin muslim bernama Syeikh Abu Yusuf memberi salam kepada anda dan bertanyakan apa hajat anda memanggilnya.

14) Dapat menawarkan bisa dan racun.

15) Supaya lamaran diterima.

16) Supaya dipandang mulia dan berwibawa.

17) Merubah kunyit menjadi emas dengan menanam kunyit hidup di waktu yang sunyi dan di tempat yang tiada orang lalu lintas dan harus dirahsiakan dari orang.

18) Dapat menyembuh penyakit mata.

19) Dapat menolak hujan.

20) Dapat membungkam orang yang sedang bertelagah.

21) Dapat mempercepat kelahiran pada wanita yang amat sulit untuk bersalin.

22) Dapat memalingkan pandangan lawan iaitu samada anda hilang dari pandangan musuh atau musuh melihat dengan pandangan gementar.

23) Dapat menguatkan berjalan. Baca pada daun sirih bertemu ruas kemudian usap mulai dari kepala turun ke kaki. Amalan ini telah lama diamalkan org zaman dahulu sebelum ada kenderaan lagi.

24) Dapat memporak-perandakan musuh dalam peperangan.

25) Dapat menimbulkan rasa kasih dan sayang kepada kita tak kiralah dari orang atasan sehingga orang awam.

Kaifiat khusus :

1) Puasa 3 hari dengan niat memohon fadilat doa nurun nubuwwah.
2) Malamnya hendaklah wiridkan doa ini sebanyak 75x.
3) Hendaklah berpuasa dahulu kemudian pada malamnya baru wiridkan doa ini.

Seterusnya amalkanlah doa ini 3x pagi dan 3x malam moga-moga seluruh khasiatnya dapat kita perolehi.
Rujukan :
1. Kitab Majmu' Syarif.
2. Orang perseorangan

url : http://antalhaq.blogspot.com/2006/12/doa-nurun-nubuwwah.html

----------------------------------------------------------------------------------

BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM
“ALLAAHUMMA DZIS SULTHAANIL ‘AZHIM, WA DZIL MANNIL QADIIM, WA DZIL WAJHIL KARIIM, WA WALIY YIL KALIMAATI TAAMMAATI WAD DA’AWAATIL MUSTA JAABAH, ‘AAQILIL HASANI WAL HUSAINI MIN ANFUSIL HAQQI ‘AINIL QUDRATI WAN NAAZHIRIINA WA’AINIL INSI WAL JINN, WA IN YAKAADUL LADZIINA KAFARUU LI YUZLIQUUNAKA BI ABSHAARIHIM LAMMAA SAMI’UDZ DZHIKRA, WAYAQUULUUNA INNAHUU LAMAJNUUN, WA MAA HUWA ILLAA DZIKRUL LIL ‘AALAMIIN. WA MUSTAJAABU LUQMAANIL HAKIIM. WA WARITSU SULAIMAANABNI DAAWUDA ‘ALAIHIMAS SALAAM.
AL-WADUUD (tujuh kali AL WADUUD) …………………….(Sebutkan hajat di hati kepada Allah s.w.t.)
DZUL’ARSYIL MAJIID. THAWWIL ‘UMRII WA SHAHHIH AJSAADII WAQDHI HAAJATII WAKTSIR AMWAALII WA AULAADII WAJ ALNI HABBIBAN LIN NAASI AJMA’J IN. WA TABBA’ADIL’ADAAWATA KULLA MIMBANII AADAMA ‘ALAIHIS SALAAM. MAN KAANA HAYYAUW WA YAHIQQAL QAULU ‘ALAL KAAFIRIIN. WA QUL JAA AL HAQQU WA ZAHAQAL BAATHIL, INNA BAATHILA KAANA ZAHUUQAA. WA NUNAZZI LU MINAL QUR’AANI MAA HUWA SYIFAAUW WARAHMATUL LIL MUKMINIIN. WA LAA YAZIIDUZH ZHAALIMIINA ILLAA KHASAARAA. SUBHAANA RABBIKA RABBIL ‘IZZATI ‘AMMAA YASHIFUUN, WA SALAAMUN ‘ALAL MURSALIIN, WAL HAMDU LIL LAAHI RABIIL ‘AALAMIIN”.

Ertinya:
“Ya Allah, Zat Yang memiliki kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata yang memandang, dari pandangan mata manusia dan jin. Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, ketika mereka mendengar Al-Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya (Muhammad) benar-benar orang yang gila, dan al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat. Dan yang mengijabahi Luqmanul hakim, dan Sulaiman telah mewarisi Daud a.s. Alwadud (Allah adalah Zat Yang Maha Pengasih) (tujuh kali Alwadud)………………(sebutkan hajat di hati kepada Allah) yang memiliki singgasana yang Maha Mulia, panjangkanlah umurku, sihatlah jasad tubuhku , kabulkan hajatku, perbanyakkanlah harta bendaku dan anakku (pengikutku), cintakanlah semua manusia dan jauhkanlah permusuhan dari anak cucu Nabi Adam a.s., orang-orang yang masih hidup (dihatinya) dan semoga tetap ancaman siksa bagi orang-orang kafir. Dan katakanlah : “Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah, sesungguhnya perkara yang batil itu pasti musnah”. Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Quran tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian. Maha Suci Allah Tuhanmu Tuhan Yang Maha Mulia dari sifat-sifat yang di berikan oleh orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan bagi para Rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”

Syubhat Doa Nurun NubuwwahDi riwayatkan bahawa doa ini di sampaikan kepada Nabi oleh Malaikat Jibril pada suatu pagi ketika Nabi sedang duduk bersama para sahabat selepas solat subuh.
Jibril berkata kepada Nabi: “Aku di utus oleh Allah membawa Doa Nurun Nubuwah untuk di serahkan kepadamu ya Rasulullah.”

Khasiatnya:

Selain boleh menghapuskan segala dosa (kecuali dosa syirik), banyak lagi fadhilat doa ini, antaranya:
1. Doa ini boleh di pergunakan untuk memohon kekayaan. Kepada orang yang berhajatkan kekayaan, doa ini hendaklah di baca 100 kali pada malam Jumaat. Tanamkan kunyit dalam tanah di suatu tempat sunyi. Banyaknya kunyit terpulang pada orang yang memohon kekayaan itu. Jika di kabulkan Allah, orang yang mengamalkan doa ini akan mendapat alamat apabila kunyit yang di tanam sudah bertukar menjadi emas.
2. Jika di baca pada setiap lepas sembahyang lima waktu, apa yang kita hajati insya- Allah akan berhasil.
3. Jika ada raja yang ingin menjadi pendeta, maka dengan berkat doa ini insya-Allah akan tercapai.
4. Demikian juga jika ada pendita yang ingin menjadi wali Allah, dengan membaca doa ini insya-Allah mendapatnya. Dan jika ada jin yang ingin menjadi manusia, dengan berkat doa ini insya-Allah jadilah dia manusia.
5. Jika ada binatang yang cacat, dengan dibacakan padanya, insya-Allah binatang itu akan menjadi sempurna sifatnya.
6. Jika sesiapa membaca sekali ketika matahari hampir terbenam, Allah akan mengampuni segala dosanya.
7. Jika anda ada musuh, bacakan doa ini, insya-Allah musuh akan menjadi sayang pada anda.
8. Jika tidak boleh membaca atau menghafalnya, tuliskan doa ini dan simpan dalam rumah, insya-Allah terselamat daripada sihir, ilmu hitam dan penyakit.
9. Apabila di letakkan pada tanaman, insya-Allah tanaman itu selamat daripada segala musuh.
10. Apabila diletakkan pada tempat yang didiami syaitan, iblis, jin, hantu dan segala macam makhluk halus yang jahat, insya-Allah mereka semua akan pergi dari situ.
11. Jika ingin melihat sesuatu yang indah, bacakan 100 kali pada malam sabtu, insya- Allah anda akan diperlihatkan keajaiban.
12. Jika anda berperahu di laut dan membacakan doa ini, kemudian tiupkan ke laut, insya-Allah air laut akan menjadi tawar.
13. Jika dibaca pada malam minggu, insya-Allah anda akan awet muda.
14. Jika dibaca pada malam Isnin, Allah akan memberikan keselamatan.
15. Jika dibaca pada malam Selasa, anda akan menjadi kuat.
16. Jika dibaca pada malam Rabu, gigi menjadi teguh.
17. Jika dibaca pada malam Khamis akan memperelokkan wajah.
18. Jika dibaca pada binatang buas, insya-Allah ia akan tunduk.
19. Jika dibaca pada malam hari, seluruh malaikat akan turun dari langit memohonkan ampun untuk orang yang membacanya.
20. Jika dibaca pada hari raya, maka apa yang dihajat akan segera berhasil.
21. Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa yang ingin berjumpa dengan para nabi, bacakan 100 kali doa ini, kemudian tidur, insya-Allah akan bermimpi berjumpa dengan para nabi dan sesiapa memandangnya akan berasa kasih sayang.”
22. Untuk menyembuhkan orang sakit, baca doa ini pada minyak. Sapukan minyak itu pada tempat yang sakit, insya-Allah akan sembuh.
23. Demikian juga, jika ada orang yang diganggu hantu, syaitan, jin, kerasukan, pengsan atau gila, bacakan pada minyak dan sapukan pada orang berkenaan.
24. Andainya anda ingin mendekati raja, orang berkedudukan tinggi atau orang ramai, baca doa ini setiap hari, insya-Allah semua akan kasihkan anda.
25. Jika ingin kuat berjalan, bacakan pada sirih bertemu urat, kemudian usapkan daun itu dari kepala sampai ke dua hujung kaki, insya-Allah anda akan kuat berjalan.
26. Jika anda dalam perjalanan dan ada tanda akan hujan, bacakan doa ini, insya- Allah tidak jadi hujan.
27. Jika terjadi permusuhan, bacakan berulang kali, insya-Allah akan berhenti.
28. Jika akan berangkat ke medan perang, bacakan doa ini, insya-Allah tidak di kejar musuh, sebaliknya musuh akan bercerai-berai sesama sendiri.
29. Jika ada wanita yang sukar bersalin, bacakan doa ini pada air dalam mangkuk putih, minumkan air itu, insya-Allah bayinya akan cepat lahir.
30. Jika ada orang sakit mata, bacakan doa ini dan hembuskan pada matanya, insya- Allah lekas sembuh.
31. Apabila ada orang digigit ular, kena bisa, racun atau penyakit lain, bacakan doa ini pada tempat yang luka atau tempat yang sakit, insya-Allah lekas sembuh.
32. Jika anda ingin bertemu raja jin, sucikan diri anda daripada najis dan hadas, bacakan doa ini 100 kali pada malam Jumaat di tempat yang suci dan sunyi.
33. Rasulullah bersabda:”Jika kamu ingin di muliakan orang lain, bacalah doa ini.”
34. Jika anda hendak melamar seseorang wanita, berpuasalah sehari dan jangan tidur pada malamnya. Bacakan doa ini terus-menerus di tempat sunyi. Insya-Allah lamaran anda diterima.
Download doa in PDF format, here.
Copyright © 2013 berbagipediainfo